Jakarta, 7 Maret 2023, Poltekkes Kemenkes Jakarta II telah melaksanakan kegiatan wisuda untuk para mahasiswa yang telah menyelesaikan proses belajar di program studi masing-masing dan dinyatakan lulus. Pada tahun akademik 2022/2023 sebanyak 169 lulusan dari Program Studi Diploma III dan Sarjana Terapan, terdiri dari:
No | Prodi | Jumlah Wisudawan (orang) |
1 | Diploma III Farmasi | 97 |
2 | Diploma III Sanitasi | 11 |
3 | Sarjana Terapan Teknologi Radiologi Pencitraan | 37 |
4 | Sarjana Terapan Teknologi Rekayasa Elektromedis | 24 |
Jumlah Total Wisudawan/ti | 169 |
Pelaksanaan wisuda dan angkat sumpah para lulusan bertempat di Auditorium Prof. Gani Ilyas Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Rangkaian acara wisuda di awali dengan masuknya senator ke ruang sidang, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengheningkan cipta dan hymne Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Kemudian pembukaan sidang terbuka dipimpin oleh ketua senat dilanjutkan dengan pembacaan do’a, pembacaan SK penetapan lulusan, kemudian pemberian ijazah kepada wisudawan secara berurutan. Selesai pemberian ijazah oleh ketua jurusan dan pemindahan kuncir oleh Direktur dilanjutkan dengan prosesi angkat sumpah dan penandatanganan berita acara dipimpin oleh drg. Ariyanti Anaya, MKM selaku Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan. Untuk menambah kesan dan pesan kepada wisudawan diberikan kesempatan melalui perwakilan wisudawan untuk memberikan sambutan yang intinya ucapan terima kasih kepada segenap sivitas akademika, dan kepada para orang tua yang telah mendukung selama proses perkuliahan hingga akhirnya di wisuda.

Selanjutnya sambutan direktur Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang menyampaikan pentingnya untuk terus meningkatkan kompetensi bagi para lulusan menghadapi tantangan perkembangan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang dinamis. Ibu drg. Arianti Anaya, MKM selaku Dirjend Tenaga Kesehatan dalam sambutannya pada wisuda dan angkat sumpah lulusan Poltekkes Kemenkes Jakarta tanggal 7 Maret 2023, memberikan apresiasi kepada Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang telah mencetak SDM Kesehatan meliputi Diploma III dan Sarjana Terapan. Keberhasilan tersebut merupakan kerjasama yang baik antara segenap civitas akademika serta dukungan orangtua yang semuanya itu tidak dapat diganti dengan apapun. Wisuda merupakan proses terselesainya perjuangan awal dan menuju proses berikutnya, lulusan yang telah disumpah menjadi tenaga kesehatan harus bisa berbakti dan berkarya untuk Negara yaitu dengan mengimplementasikan ilmu pengetahuan yang didapat selama kuliah, sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya. Sebagai tenaga kesehatan saudara telah berkomitmen untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai tugas mulia. Diketahui bahwa isu kesehatan saat ini adalah masalah stunting yang masih tinggi mencapai angka 24%, dimana target yang akan dicapai adalah 14%, masyarakat Indonesia bukan di Jakarta saja tepapi dari Sabang sampai Merauke yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan dari lulusan Poltekkes Kemenkes, khususnya Poltekkes Kemenkes Jakarta II yang mempunyai Prodi Teknik Elektromedik, Sanitasi, Farmasi, dan Radiologi.

Kepada para wisudawan di informasikan bahwa saat ini Kementerian Kesehatan sedang mengembangkan strategi transformasi percepatan target kesehatan dengan enam pilar diantaranya Pilar Transformasi Pelayanan Primer yang mengutamakan tindakan preventif dan promotif dibanding kuratif, sebab jika sudah jatuh sakit maka akan mahal biayanya. Sebagai informasi bahwa 50% Puskesmas di Indonesia Timur, dan Tengah masih kurang untuk sembilan jenis tenaga kesehatan, dan sembilan jenis tenaga kesehatan itu dihasilkan Poltekkes Kemenkes, sehingga menjadi peluang besar bagi para lulusan untuk berkarya disana, mari berkontribusi untuk mengisi kebutuhan tenaga kesehatan di daerah sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Mari tingkatkan kompetensi walaupun hari ini telah selesai namun sudah ditunggu untuk meningkatkan kompetensi berikutnya karena tantangan kita bukan didalam negeri tetapi dari luar negeri. Ketika bicara Elektromedik dan Farmasi ini erat sekali dengan penerapan Transformasi Kesehatan yang ketiga yaitu Ketahanan Nasional tentang ketersediaan Farmasi dan Alat-alat kesehatan. Sebagaimana program pemerintah kita harus mengutamakan produk dalam negeri termasuk didalamnya Farmasi dan alat Elektromedik, untuk itu diharapkan dapat mengisi kebutuhan alat kesehatan nasional. Saat ini sudah ada produk elektromedik yang dihilirisasi dan ini peluang besar bagi institusi untuk terus meningkatkan kompetensi, untuk mencapai hal tersebut dukungan dari segenap civitas akademika sangat diharapkan terutama dari para alumni yang sudah sukses.
Tim Humas Polkesjadu, Amanudin, Maya Anindiya.